menu melayang

07 Agustus 2021

Antara Wabah Corona, Ibu dan Kitchen Set

Juli 2021, tulisan ini dibuat saat corona menggila, lengkap dengan segala kontroversinya. Tentang yang percaya dan  yang tidak percaya dan tentang orang yang memilih berada di tengah - tengah yang tidak mengambil salah satu sisi ekstrim dalam sikapnya. Sikap orang tengah ini dicerminkan dengan tindakan-tindakannya, seperti berusaha menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, menjalankan prokes, dan yang paling penting tidak terlalu dihantui dan hidup dalam ketakutan, karena rasa takut bisa menurunkan imun, kata nya. Intinya orang yang bersikap tengah ini tidak berlebih - lebihan dalam sikapnya.

Kita melihat, situasi saat ini sudah membuat galau sebagian besar orang, karena mereka  hidup dimasa dimana terjadi serba ketidak pastian. Pertanyaan – pertanyaan muncul di benak kita, seperti kapan pandemi ini akan berakhir?, seperti apa sih bentuk wajah kehidupan selanjutnya setelah kondisi perubahan yang bergerak secara drastic dan begitu cepat seperti ini?. Kita menyaksikan korban nyawa berjatuhan, yang berasal dari orang-orang dekat yang wajahnya biasa menghiasi kehidupan sehari-hari, kini tidak tampak lagi ditambah lagi dengan jumlah yang tidak sedikit, kini sudah pergi mendahului karena menjadi korban wabah ini, covid 19 yang merebak dari Wuhan, Tiongkok dua tahun lalu itu.  Bagi kita, saat inilah masa- masa dimana  dibutuhkan kekuatan mental dan tubuh ekstra dibanding  masa-masa sebelumnya.

Pada tulisan pertama ini Vandeco ingin menyoroti kehidupan seorang ibu, mahluk yang terpenting yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam kehidupan kita. Hari- hari belakangan ini kehidupan seorang ibu tidaklah sama lagi jika dibandingkan dengan kehidupan mereka dua tahun yang lalu. Inilah masanya seorang ibu merasa jauh lebih khawatir terutama terkait keselamatan anak-anak mereka. Hari ini, seorang ibu memiliki pekerjaan yang  lebih berat dalam upayanya melindungi anak-anaknya. Yaitu upaya, agar anaknya tetap selamat, menjaga anaknya tidak boleh sampai jatuh sakit, berupaya menjaga imun dan memberi makanan yang jelas gizinya agar si buah hati tetap tumbuh kuat dan sehat bagaimanapun caranya.Tidak itu saja, beban berat mengajar dan mengerjakan tugas sekolah yang biasanya dilakukan oleh para guru di sekolah, kini berpindah menjadi tugas sebagian besar para ibu. 

Maka terjadilah kekacauan disana sini akibat tidak siap dengan ilmu mengajar, dan kemungkinan juga karena kurangnya kesabaran membimbing dalam berbagai macam mata pelajaran yang memang sudah dilupakannya berpuluh tahun lamanya,  hehehe. Anak-anakpun sama, menerima pelajaran dari ibu tentu tidak sama dengan perlakuan yang biasa diterimanya dari  gurunya di sekolah yang lebih berilmu dalam dan sabar dalam mengajar. Anak-anak kebingungan, dan tidak cukup sabar juga menerima cara mengajar orang tuanya masing-masing. Kita sudah banyak menerima kiriman video-video lucu tentang kejadian ini. Lucu, emosi semua bercampur jadi satu. Tentu kita berharap, semoga kedepan akan semakin terbuka peluang untuk pembiasaan. Apapun situasinya, pendidikan janga sampai berhenti.

Begitulah, demi kebaikan seorang anak, ibu tidak akan pernah menyerah melakukan tugasnya. Segala kemampuan akan dipertaruhkan demi melihat keberhasilan anak-anaknya. Keinginan terbesar seorang ibu ingin melihat anaknya hidup bahagia, mulai sejak ia melahirkannya ke dunia sampai kapanpun itu, selama ia masih hidup di dunia. Pejuang nomor satu untuk kebahagian anak-anaknya, pembela nomor satu untuk keberhasilan anak-anaknya.

Kami, Vandeco Kitchen lahir dari Nilai-nilai perjuangan ini. Perjuangan yang tujuannya untuk menyumbang kebahagian bagi keluarga-keluarga yang sedang membangun kehidupan di rumahnya, Jika mampu dan diberi kesempatan Vandeco ingin menjadi pendukung  dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah-tengah keluarga Vandeco yang ada dimana saja. Memang porsinya tidak banyak, bagaimanapun kebahagiaan suatu keluarga adalah tanggung jawab dari keluarga itu sendiri, namun paling tidak porsi kecil bisa Vandeco berikan, yang tentu sesuai dengan  kapabilitas dan keahlian yang Vandeco miliki.

Kok bisa? Begini penjelasannya. Sebenarnya sederhana saja logika berpikir Vandeco, semua dimulai disaat Vandeco bisa mewujudkan dapur yang bagus, rapi tertata, memiliki sirkulasi ruang gerak yang pas, suasana nyaman yang didapat oleh seorang  Ibu saat memasak tentu akan membuatnya berada pada kondisi mood yang bagus. Mood yang bagus akan menghadirkan hasil pekerjaan yang lebih baik. Dalam hal ini hasil masakan akan lebih nikmat dan lezat. Makanan lezat dan sehat akan menumbuhkan selera makan, anak anak  dan seluruh anggota keluarga akan menjadi keluarga yang sehat. Anak – anak yang sehat kan menghadirkan kebahagian  bagi orang tuanya. Cerita ini akan berulang setiap harinya. Begitulah cara Vandeco memberi arti, cara pikir Vandeco. Sehingga tidak hanya membuat Kitchen set untuk Pekanbaru, di Vandeco kami memaknai lebih mendalam daripada hanya sekedar itu.

Dengan kesadaran ini, Vandeco akan bekerja lebih ikhlas, lebih semangat , menghadirkan karya –karya terbaiknya dan presisi. Sesuai dengan permintaan dan sesuai dengan kaidah- kaidah kenyamanan ruangan yang ada.Adanya  nilai yang lebih mendalam ini yang  telah di tanamkan pada diri setiap anggota tim. Vandeco punya harapan  untuk terus tumbuh menjadi bagian penting dari kliennya yang biasa kami sebut dengan panggilan keluarga Vandeco. Tentu semua cita-cita Vandeco ini tidak akan dapat terwujud tanpa ridho dari Allahu azza wa jalla dan dukungan dari segenap masyarakat yang berminat dengan karya-karya  Vandeco.

Terlepas dari wabah corona yang kita tidak tahu kapan berakhirnya, namun hidup harus tetap berjalan, kita harus tetap berbahagia. Untuk itu doa Vandeco, Semoga keluarga kita termasuk keluarga yang bahagia, dan menjadi keluarga-keluarga yang sehat seluruh anggota keluarganya. (BV)

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel