Sesuaikan Budget dan Gaya Bangunan
Jawab pertanyaan yang mudah dulu ya bun..hehee. Sebenarnya banyak desain-desain lainnya selain model desain yang kita sebutkan di atas. Diantaranya ada gaya industrialis, ada scandinavian dan lainnya, namun memang yang sering menjadi pilihan adalah gaya desain minimalis dan setelah itu gaya klasik. Biasanya pilihan-pilihan ini mengikuti desain rumah yang telah dibangun, dan pertimbangan lainnya adalah tentang budget. Rumah yang sudah dibangun bergaya klasik yang paling cocok diisi dengan perabotan yang bergaya klasik pula, dan begitu sebaliknya untuk rumah minimalis. Mengenai pertimbangan harga, dapat saya katakan disini dan tentu saja berdasarkan pengalaman. Dapur atau kitchen set minimalis di Pekanbaru pada umumnya lebih murah jika dibandingkan dengan harga kitchen set klasik.
Lebih mahalnya harga dengan desain klasik ini disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya karena pernak pernik dan tingkat kesulitan dalam pengerjaannya.Misalnya kitchen set klasik ini menggunakan banyak list profil, knop atau tarikan untuk membuka lacinya yang custumize. Knop ini kadang harus melalui orderan khusus karena barang-barang itu tidak tersedia secara umum di pasaran. Kemudian untuk finishingnya menggunakan cat, baik duko maupun melaminto yang itu berbiaya lebih mahal. Baik material/bahan juga upah tukangnya. Disamping itu jika finishing dengan cat, pengerjaan akan menjadi lama. Karena ada beberapa tahapan yang harus dilewati dalam proses pengecatan. Seperti menghaluskan permukaan, menutup pori, memberi warna, sampai yang terakhir itu menutup lapisan cat dengan clear.
Pengerjaan Kitchen Set Klasik Lebih Lama
Pengerjaan kitchen set klasik ini membutuhkan proses yang lebih panjang daripada minimalis. Minimalis sedikit lebih praktis. Desain minimalis ini bisa dilihat dari ciri-ciri desain yang banyak menggunakan garis-garis datar dan vertical, dan tidak atau jarang sekali ditemukan bentukan garisan vertikalnya. Susunan bentuk kotak-kotak yang lebih mengutamakan fungsinya saja. Minimalis terlihat lebih simpel dengan memunculkan kesan rapi dan modern, berbeda dengan klasik yang banyak pernak pernik, bahkan bisa terlihat seperti dapur-dapur rumah bangsawan seperti zaman dulu. Kecuali jika Anda peminat yang berbau vintage, kitchen klasik adalah pilihan yang cocok. Pada finishingnya minimalis ada juga yang menggunakan cat, tetapi kebanyakan menggunakan menggunakan HPL. Keunggunalan HPL adalah dari segi biaya lebih hemat (jika menggunakan HPL yang standart), waktu pengerjaan bisa lebih cepat, ada banyak pilihan warna dan motif yang bisa kita dapatkan.
Apakah untuk desain Klasik bisa menggunakan finishing HPL? Jawabnya tentu bisa, namun jarang digunakan. Karena mempadupadankan antara pemasangan list – list profil yang harus di cat dengan permukaan HPL sebagai latarnya akan menjadi tantangan tersendiri, karena tingkat ketelitian yang akan dihadapi oleh tukang. Bagaimanapun dalam pekerjaan kitchen set ini membutuhkan kerapihan dalam segi bentuknya yang harus siku dan juga kerapihan pada tahap finishing tentunya.
Nah, kira – kira uraian di atas sudah bisa menjawab pentanyaannya belum yah, tentang perbedaan model klasik dengan minimalis. Semoga bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih, lalu sesuaikan bugdet dan pilihlah desain yang sesuai selera. (BV)
